Yah, iseng2 bikin artikel elektronika nih..apa boleh buat :)
1. PENDAHULUAN
Di Indonesia, perusahaan negara masih memegang kendali sebagai penyuplai listrik melalui PLN (Perusahaan Listrik Negara). Listrik dari PLN kemudian didistribusikan ke rumah-rumah masyarakat. Listrik dari PLN sebagian besar menggunakan bahan bakar fosil dan gas yang bertindak sebagai sumber dasar pembangkit listrik. Jadi, semakin lama persediaan bahan bakar fosil dan gas akan habis sehingga PLN kehilangan sumber dasar pembangkit listrik dan tidak lagi dapat menyuplai listrik.
2. KOMPONEN DAN SISTEM KERJA 2.1 Komponen Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Rumah Tangga 2.1.1 Panel Surya


2.1.3 Controller
Controller berfungsi mengatur lalu lintas listrik dari panel surya ke accu atau battery, mengatur posisi panel surya agar tegak lurus dengan sinar matahari sehingga cahaya yang ditangkap lebih kuat dan menghasilkan listrik secara optimal. Biasanya controller dilengkapi dengan proteksi Low Voltage Disconnect, High Voltage Disconnect, Reverse Current, Photo Voltaic Voltage Spike, dan Lightning Protection.
2.1.4 Accu atau Baterai

2.2 Sistem Kerja
Contoh skema sederhana :
Secara umum cara kerja listrik tenaga surya adalah cahaya matahari ditangkap oleh panel surya kemudian listrik yang dihasilkan oleh panel surya disimpan di accu atau battery. Untuk menghasilkan tegangan bolak-balik, dibutuhkan power conditioner. Kemudian, kelebihan listrik dapat dialirkan ke jaringan listrik utama.
2.2.1 Sistem Integrasi

Sistim ini dapat diterangkan secara visual pada gambar disamping. Seperti terlihat pada gambar, listrik yang dihasilkan oleh array dari panel surya diubah menjadi listrik AC melalui power conditioner, lalu dialirkan ke AC load. AC load disini dapat berupa listrik yang diperlukan di perumahan atau kantor. Yang menjadi ciri utama dari sistim ini adalah dihubungkannya AC load ke jaringan distribusi listrik yang dimiliki oleh PLN. Jadi apabila listrik yang dihasilkan oleh solar panel cukup banyak -melebihi yang dibutuhkan oleh AC load- maka listrik tersebut dapat dialirkan ke jaringan distribusi yang ada. Sebaliknya apabila listrik yang dihasilkan solar panel sedikit –kurang dari kebutuhan ac load- maka kekurangan itu dapat diambil dari listrik yang dihasilkan perusahaan listrik. Hal ini di banyak negara-negara industri maju secara peraturan telah diterapkan.
2.2.2 Sistem Independensi

Selain sistim terintegrasi yang diterangkan diatas terdapat pula sistim independensi yang merupakan sistim yang selama ini banyak dipakai. Seperti terlihat dalam gambar di bawah ini sistim independensi dapat dibagi lagi yaitu yang dihubungkan dengan DC load dan yang dihubungkan dengan AC load.
Contoh dari sistim yang dihubungkan dengan dc load adalah pembangkit listrik untuk peralatan komunikasi. Misalnya peralatan komunikasi yang dipasang di pegunungan. Sedangkan yang dihubungakan dengan AC load adalah sistim pembangkit listrik untuk pulau-pulau yang terpencil.Dalam sistim ini, battery memainkan peranan yang sangat vital. Bila ada kelebihan listrik yang dihasilkan, misalnya pada siang hari, listrik ini disimpan di battery. Dan pada malam hari listrik yang disimpan ini dialirkan ke load.
3. PENUTUP
Secara umum komponen listrik tenaga surya pada rumah tangga terdiri dari panel surya, power conditioner, accu atau battery, dan controller.
Cara kerja listrik tenaga surya adalah cahaya matahari ditangkap oleh panel surya kemudian listrik yang dihasilkan oleh panel surya disimpan di accu atau battery. Untuk menghasilkan tegangan bolak-balik, dibutuhkan power conditioner. Kemudian, kelebihan listrik dapat dialirkan ke jaringan listrik utama.
Sistem kerja listrik tenaga surya pada rumah tangga dapat berupa sistem terintegrasi maupun system independensi. Sistem independensi paling banyak digunakan, salah satu proyek di Mongol menerapkan system ini pada rumah sakit.
Negara berkembang seperti
Sumber: Google
boleh juga ni.... bermanfaat...
@ndutcyber:nah itu juga buat anak elektronika kok :)